Jumat, 18 Juli 2014

Kumpulan Puisi Karya Taufik Ismail

Kumpulan Puisi Karya Taufik Ismail

Taufik Ismail adalah seorang penyair asal Sumatera Barat. Sejak SMA sudah bercita-cita ingin menjadi seorang penulis puisi. Beliau bisa dikatakan salah satu legenda sastra di Indonesia. Puisi-puisi beliau biasanya berisikan pesan-pesan moral yang berkaitan dengan berbagai macam kejadian di tanah air.

Kebetulan saya punya teman. Namanya juga Taufik Ismail. Karena terinspirasi dengan beliau, teman saya menuliskan puisi baru karyanya sendiri. Kumpulan puisi ini merupakan hasil tulis ulang (cari ide lain) dari puisi-puisi Taufik Ismail. Foto teman saya ada di bawah, kawan. Kalau mau kenalan, tinggal tulis komentar di bawah ya.

Silahkan disimak.







Aku



Jika kamu pernah merasa sendirian
Jika menemukan masa-masa sulit untuk telanjang
Kamu masih dapat mengandalkanku

Aku akan selalu ada
Aku akan selalu berada di pikiranmu

Jika kamu menyakitiku, aku merasa itu terlalu
Ini adalah my love yang tak pernah berakhir

Aku akan selamanya berbagi denganmu
Di sana, di setiap langkah dari jalan lurusmu

Aku akan mendengarkan jika kamu membutuhkanku
Aku akan selalu berada di sampingmu sampai akhir

Menyeka semua air matamu
Menjadi teman terbaikmu
Aku akan tersenyum ketika kamu tersenyum
Merasakan semua rasa sakit yang kamu rasa

Jika kamu menangis
Aku akan menangis denganmu



Gencarnya Cahaya Jiwaku



Lampu jiwaku terbakar tanpa henti, menyentuh lukanya seumur hidup, bersinar dengan kenang-kenangan itu.

Diam-diam kuberjuang untuk melepaskan, tapi aku lelah mendaki, menangis dengan rasa sakit yang menuakan hati, memikunkan pikiran.

Kenangan yang tak terlupakan, menempel seperti kawat duri, yang menusuk jantung dalam.

Hidup dengan curahan kesedihan, terjebak dalam perangkap masa lalu, terikat dengan semua perasaan dari sana.

Tidak mampu lepaskan, jatuh ke lutut, menangis menuju langit, berharap untuk penangguhan hukuman.

Terus tanpa suara di bawah kehormatan yang tersembunyi dari kehidupan, merayap menuju lampu jiwaku, mencari, terbakar terus-menerus, menyentuh pikiran hatiku yang rapuh dan khidmat.

Nyeri.




Puisiku (Hidupku, Jiwaku)



Aku menulis dari hati
Aku meletakkan emosiku menjadi seni

Aku melukis gambar harapan
Mendinginkan hati mereka yang pecah

Kata-kataku yang begitu keras, membuat mereka berteriak
Untuk memanggil jiwa mereka, aku sangat bangga

Ada cahaya, ada kegelapan juga
Hidup adalah medan perang, mereka berjalan melaluinya

Hati yang patah dan jiwa yang rapuh, adalah tugasku
Untuk memasang harapan dan tersenyum




Cermin



Lihatlah langit biru
Semua awan putih seperti potongan rok yang tertiup angin

Akuilah keindahan langit itu.
Akuilah dirimu di depan cermin.

Sama seperti seorang wanita di depan cermin.
Cermin Fatima. Mungkin aku Fatima. Seorang wanita abu-abu ...

Aku menemukan rahasia kebenaran di balik cermin.
Kamu tidak dapat mengatakan kebohongan kepada diri sendiri.

Kamu harus mengatakan bahwa langit adalah indah.
Harus selalu karena itu suatu keharusan.

Setiap kali kamu melihat langit, kau ingat aku.
Ingatkan dirimu ... Ada seorang wanita ...
Seorang wanita yang ingin menjadi burung, tetapi tidak pernah bisa.

Sama seperti Fatima, dan semua cermin.
Untuk wanita dari cermin
Fatima Imut




Paham Kiri



Tidak ada pengampunan untuk orang yang jujur​​
Injak-injak dan gunakan mereka sampai mereka lelah
Dan buanglah mereka

Sampah di pinggir jalan
Partikel yang sulit untuk hidup

Jangan dapatkan pujian yang tulus
Atau kesetiaan dari salah satu mereka

Tenang
diam
Ambil apa pun dari mereka

Keluarlah, bangun dalam batin, karakter dan jiwa mereka
Penuhi setiap hati - keinginan mereka di jalan

Sempurnakan seni kebaikan
Biarkan orang kecil merana

Brikan gangguan dan hal-hal sepele
Benar untuk diri mereka sendiri

Nyalakan lilin agar mereka cepat melewati hidup
Jangan takut menyalakan api atau menembak jiwa orang lain

Rasakan jalur melalui kegelapan, rasakan kesulitan
penderitaan, sakit, sakit dan kesedihan

Biarkan mereka berjalan di dalam itu semua
bawakan pada jalan yang telah mereka pilih

Hal ini disebut pelecehan dan dilakukan oleh apa yang disebut teman-teman,
rekan bisnis dan kekuasaan dan / atau kewenangan.




Bayi Yang Dibatalkan



Mama,
Mengapa kamu tidak memberiku kesempatan

Aku harus hidup
Aku harus berjalan di duniamu

Mama,
Ini sangat gelap di sini
Aku butuh cahaya
Aku butuh duniamu

Mama,
Aku mungkin tidak ada di duniamu
Tapi aku ada di neraka ini
Aku butuh namaku

Mama,
Mengapa kamu tidak membuatkanku sertifikat kematian
Aku tidak terlahir
Tapi aku mati

Mama,
Aku butuh tanda tangan
Apa inisialku
Apa namaku

Share This

4 komentar:

  1. TRADING ONLINE
    BROKER AMAN TERPERCAYA
    PENARIKAN PALING TERCEPAT
    - Min Deposit 50K
    - Bonus Deposit 10%** T&C Applied
    - Bonus Referral 1% dari hasil profit tanpa turnover

    Daftarkan diri Anda sekarang juga di www.hashtagoption.com

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Silahkan saja nulis puisi.. Tapi jangan goblok juga..!!

    BalasHapus